Amalan di Bulan Sya’ban
Bulan Sya’ban merupakan bulan ke delapan dalam penanggalan hijriah, setelah bulan sya’ban maka kita akan masuk ke bulan mulia yaitu ramadhan. Lalu apakah amalan dan keutamaan bulan Sya’ban??
Menghitung Bulan Sya’ban untuk mengetahui Ramadhan
Hadits Rasulullah Shallallhu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu
«أَحْصُوا هِلاَلَ شَعْبَانَ لِرَمَضَانَ»
“Hitunglah hilal bulan Sya’ban untuk mengetahui bulan Ramadhan” (Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani) [HR. Tirmidzi]
Memperbanyak Puasa di Bulan Sya’ban
Hadits Rasulullah Shallallhu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Aisyah –radhiyallahu ‘anha-:
«لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ »
“Nabi shallallahu alaihi wasallam tidak pernah berpuasa dalam satu bulan (selain Ramadhan) melebihi puasa beliau di bulan Sya’ban” [ H.R. Bukhari dan Muslim]
Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Imam Nasai dan Imam Ahmad ketika Usamah bin Zaid radhiyallahu anhuma bertanya kepada beliau tentang banyaknya puasa beliau di bulan Sya’ban maka beliau shallallahu alaihi wasallam menjawab,
«ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ»
“Bulan Sya’ban banyak manusia lalai padanya karena terletak diantara bulan Rajab dan bulan Ramadhan dan pada bulan Sya’ban amalan-amalan kebajikan diangkat (dilaporkan) kepada Allah maka aku suka jika amalanku diangkat sedang aku dalam keadaan berpuasa” [HR. Imam Nasai dan Imam Ahmad (dishahihkan oleh Imam ibnu Khuzaimah dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani)]
Bulannya Para Pembaca Al-Qur’an
Perkataan ini merupakan perkataan Tabi’in (generasi sesudah generasi sahabat)
Salamah bin Kuhail dan Habib bin Abi Tsabit rahimahumallah, kedua tabi’in ini pernah mengatakan, “Bulan Sya’ban adalah bulannya para pembaca Al-Quran” (Lathaif al Ma’arif, hal 135).
Memperhatikan Rukyat Hilal Bulan Sya’ban Umat Islam di Negeri Masing-Masing
Mengutip hasil pemantauan tim rukyatul hilal komisi rukyat dan falakiyah (KRF) Dewan Syariah Wahdah Islamiyah pada tanggal 29 Rajab 1439 H/ 16 April 2018 M di berbagai wilayah Indonesia dan laporan Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) bahwa hilal Sya’ban terlihat di bukit Condrodipo dan Pelabuhan Ratu.
Memutuskan dan mengimbau kepada seluruh anggota Wahdah Islamiyah di seluruh wilayah dan daerah dan kaum muslimin secara umum bahwa :
- Awal bulan Sya’ban 1439 H bertepatan dengan hari Selasa tanggal 17 April 2018 M.
- Memperbanyak amalan saleh pada bulan Sya’ban utamanya puasa sunnah dan membaca Al-Quran, sebagai bekal menghadapi bulan suci Ramadhan.
- Penentuan awal bulan suci Ramadhan 1439 H insya Allah akan ditetapkan kemudian dengan melakukan pemantauan hilal Ramadhan pada hari Selasa tanggal 15 Mei 2018 M dan menunggu keputusan sidang itsbat dari pihak pemerintah.
Makassar, 1 Sya’ban 1439 H
17 April 2018 M
[BACA JUGA : BIMBINGAN DIBULAN SYA’BAN]
[BACA JUGA : BUKAN AMALAN DIBULAN SYA’BAN]
[Lih.http://wahdah.or.id/keputusan-awal-syaban-1439-h-2018-m-dan-anjuran-memperbanyak-puasa-sunnah-di-bulan-syaban/]
Related Posts
« Keutamaan Wudhu Membersihkan Najis Akibat Jilatan Anjing »