Azizun Hakim
Oleh: Abu Ukasyah Wahyu al-Munawy
Jika anda sering membaca Al-Qur’an, dua nama Allah al-Aziz dan al-Hakiim pasti sering anda temukan disebutkan secara bersamaan.
Biasanya Allah menyebutkannya dalam bentuk: “إن الله كان عزيزا حكيما” (Innallaha Kaana ‘Aziizan Hakiima“, atau “فإن الله عزيز حكيم” (Fainnallaha ‘Aziizun Hakiim), atau “فاعلموا أن الله عزيز حكيم” (Fa’lamuu Annallaha ‘Aziizun Hakiim) semuanya menunjukkan makna bahwa Allah Maha Mulia dan Maha Bijaksana.
Penggandengan dua nama yang disebutkan secara bersamaan ini mengandung makna yang sangat dalam yang menunjukkan kesempurnaan sifat-Nya.
Jika kita memperhatikan ayat-ayat di dalam Al-Qur’an bagaimana Allah meletakkan dua nama-Nya ini, sungguh kita akan bertakbir dan memuji kebesaran-Nya. Begitu luar biasanya pengaturan ayat-ayat ini, begitu sempurnanya kandungan ayat-ayat ini, lagi-lagi engkau akan mengatakan, ini bukanlah ucapan manusia.
Mungkin seperti itulah yang dirasakan oleh kaum Quraisy zaman dahulu yang memahami kedalaman makna al-Qur’an ini, hingga ketika mereka mendengarkan lantunan ayat-ayat suci al-Qur’an, saat itu juga mereka tertarik untuk memeluk agama islam.
Perhatikanlah baik-baik. Allah biasanya menyebutkan dua nama-Nya ini ketika menjelaskan sifat, keadaan, bentuk kezhaliman atau penentangan orang kafir dan munafik, biasanya juga saat menjelaskan bentuk hukuman Allah kepada orang-orang kafir. Setelah itu di akhir ayat, Allah cantumkan dua nama ini.
Contoh, pada surah an-Nisa ayat 56. Allah berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُم بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 56)
Allah juga berfirman:
فَإِن زَلَلْتُم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَتْكُمُ الْبَيِّنَاتُ فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah: 209)
Perhatikanlah begitu mulianya sifat Rabbmu yang maha bijaksana ini. Lalu agungkanlah Dia. Sifat-Nya yang Aziz menunjukkan kemuliaan-Nya. Dia Maha Mulia dan tak ada yang lebih mulia dari-Nya. Sebesar apapun dosa yang dilakukan oleh seorang hamba, sebesar apapun penentangan seorang hamba kepada-Nya, itu tidak akan pernah mengurangi kemuliaan-Nya sedikitpun.
Tapi ingat, Allah itu berbeda dengan makhluk-Nya. Jika engkau pernah melihat raja-raja yang merasa mulia, maka tatkala mereka di atas puncak kemuliaan itu, mereka akan kehilangan sifat hikmah pada diri mereka.
Jika ada orang-orang yang menentang mereka dengan penentangan yang amat besar, atau mencela mereka dengan celaan yang amat menyakitkan dada mereka, maka pemberian hukuman bagi mereka akan lebih sadis dan lebih kejam dari sekedar celaan orang-orang yang mencela dan menentang mereka.
Adapun Allah Yang Maha Mulia, sifat mulia-Nya tidak menghilangkan sifat hikmah (kebijaksanaan-Nya). Maka Allah tetap bijaksana sebesar apapun manusia menentang-Nya, Allah tetap bijaksana sebesar apapun manusia mencela-Nya. Allah Maha Bijaksana, karena itu Dia Maha Adil, bahkan hingga saat pemberian hukuman kepada makhluk-makhluk yang menentang dan mencela-Nya itu, Allah tidak menghilangkan sifat hikmah-Nya, Allah tidak menzhalimi mereka sedikitpun saat pemberian hukuman.
Hukuman hanya dibalas sebesar kezhaliman. Namun jika seorang yang dahulu menentang dan mencela-Nya itu berbuat kebaikan dan bertaubat kepada-Nya, Allah balas hingga 700 kali lipat tanpa menghiraukan dosa-dosa hamba-Nya itu lagi.
Demikianlah kemulian dan kebijaksanaan-Nya. Maka ketahuilah Dialah Rabbmu, Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana itu. Sembahlah Dia dan jangan persekutukan Dia dengan seorangpun dari makhluk-Nya.
Wallahu a’lam.
kata kunc!: Azizun Hakim, Azizun Hakim, Azizun Hakim
Baca Juga >>
Related Posts
« Al-Ghafuru ar-Rahiimu Jika Engkau Merasa Sebagai Salah Seorang Ibadurrahman »