Buah dari Keimanan
Oleh : Ustadz Mukran Usman, Lc., MA.
(Dosen STIBA Makassar)
setiap kita membutuhkan keimanan dengan keimananlah kita memiliki panduan hidup dunia dan akhirat, berikut mamfaat keimanan:
1.Manusia memiliki cita-cita hidup yang tinggi
Dengan keimanan, manusia memiliki cita-cita hidup yang tinggi dan agung, bukan cita-cita rendahan dan hina. Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya :
لِلۡفُقَرَآءِ ٱلۡمُهَـٰجِرِينَ ٱلَّذِينَ أُخۡرِجُواْ مِن دِيَـٰرِهِمۡ وَأَمۡوَٲلِهِمۡ يَبۡتَغُونَ فَضۡلاً۬ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٲنً۬ا وَيَنصُرُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥۤۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلصَّـٰدِقُونَ
“Bagi orang-orang faqir yang berhijrah, yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya”. (QS. Al-Hasyr : 8).
Orang-orang yang benar adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Meraka mencintai Allah dan Rasul-Nya. Dan senantiasa berharap karunia, ridha dan senantiasa berjuang untuk tegaknya agama Allah, yaitu Islam beserta Ajaran-ajaran dan petunjuknya. Itulah cita-cita mereka, cita-cita yang begitu mulia, yang begitu agung dan besar. Sementara, hari ini kita mendapati bahwa kemuliaan itu mulai pudar dan sirna, keimanan telah dijual dengan harga yang sedikit dari kenikmatan dunia,baju keimanan dan keislaman telah dilepas, dan diganti dengan baju kejahilan dan kemunafikan. Gaya dan mode keimanan telah ditanggalkan, dan diganti dengan gaya serta mode kekufuran. Islam dan iman dilepas dan di tanggalkan, lalu berekor pada kemunafikan dan kekufuran.
Hal ini sesuai dengan kabar dari Nabi kita tentang masa dimana manusia akan menanggalkan petunjuk-petunjuk Ilahi dan menjerumuskan dirinya pada kehinaan.
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ , قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ : فَمَنْ
“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (sejenis biawak), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim No. 2669)
Apa yang telah diberitakan oleh Rasulullah pada hari ini telah menjadi kenyataan, kemunafikan dan kehinanaan itu masuk dan menggorogoti orang-orang yang memiliki iman yang lemah, iman yang rapuh, sampai anak-anak yang baru tumbuh menjadi dewasa tak luput dari kehinaan tersebut. Bangkit dan berjuang menegakkan dan mempertahankan keimanan adalah perlu dan harus, belajar dan ketahuilah jebakan-jebakan syaitan, karena dengan mengetahui jebakan keburukan adalah jalan keselamatan. Umar bin Al Khattab pernah berucap : “ Tali islam akan lepas sehelai demi sehelai kalau dalam umat ini hidup orang-orang yang tidak mengetahui keburukan”.
2.Manusia akan Mengetahui bahwa kekuatan hanya milik-Nya
Dengan keimanan, maka kita akan mengetahui dan mendapati bahwa kekuatan hanya milik Allah dan Orang-orang beriman. Allah Azza wa Jalla berfirman :
وَلِلَّهِ ٱلۡعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِۦ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَـٰكِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ لَا يَعۡلَمُونَ
“….. Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui.. (QS. Al-Munafiqun : 8).
Dan Allah tidak akan pernah memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk mengalahkan orang-orang beriman sebagaimana dalam firman-Nya :
” Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang beriman”. (QS. An-Nisa’ : 141).
Jalan kekuatan hanya untuk orang beriman. maka kembalilah wahai pemuda dan pemudi muslim pada Agama Allah. Berpeganglah erat-erat pada petunjuk dan ajaran-Nya, dan jangan sekali-kali mengikuti jalan orang-orang kafir, karena itu akan membuatmu lemah dan mereka akan mengalahkanmu. Jadilah mu’min sejati, katakanlah kepada mereka bahwa anda tidak akan menjual agama anda untuk mendapatkan sedikit dari keuntungan dunia. Jadilah mu’min yang kuat, katakanlah kepada orang-orang kafir bahwa anda tidak akan pernah ridho dengan ajaran dan keyakinan mereka, anda tidak akan pernah meniru perilaku dan gaya mereka, anda tidak akan pernah ikut pada perayaan-perayaan mereka.
3.kemenngan akan diraih
Dengan keimanan, kemenangan akan kita raih, kejayaan akan kita gapai. Allah Azza wa Jalla berfirman :
” Dan kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman”. (QS. Ar-Rum : 47).
Demikian pula pada firman-Nya yang lain :
“Kemudian kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang beriman”. (QS. Yunus : 103).
Maka selama kita masih meragukan petunjuk dan ajaran agama kita, ataukah kita masih condong dengan ajaran orang kafir ataukah masih ikut-ikutan pada agama mereka, maka Allah Akan membalikkan kemenangan itu pada mereka. Kita akan terus berada pada genggaman kekuasaan mereka, dan akan terus menyebarkan ajaran-ajaran mereka sampai kita ridho ataukah kita menjadi pengekor mereka. Maka kembali pada islam yang benar adalah solusi untuk menang dan jaya.
mamfaat iman mamfaat iman mamfaat iman
Baca Juga:
Sebab Lemahnya Iman : Futur yang terus menerus
Mengapa Harus Dengan Sabar Dan Doa
Related Posts
« Fiqh Puasa Madzhab Syafi’i Jadilah Pahlawan di Setiap Bumi dan Harimu »