malam kemuliaan

Lailatul Qadr : Tadabbur Surat Al Qadr

Jun 4 • Ibadah • 8210 Views • No Comments on Lailatul Qadr : Tadabbur Surat Al Qadr

Bismillaah…

Tulisan ringkas ini adalah beberapa faedah dan poin-poin penting seputar Surat Al-Qadr, semoga bisa dijadikan sebagai salah satu materi bagi para kaum muslimin yang sedang I’tikaf atau selain mereka, agar lebih menambah ilmu dan semangat dalam beribadah, Semoga bermanfaat.

Ayat Pertama:

إِنَّآ أَنزَلۡنَـٰهُ فِى لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ

 Artinya: “Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam

kemulian”.

Tadabbur:

1.Seluruh Al-Quran diturunkan dari Lauh Mahfudz ke langit dunia pada malam

Lailatul-Qadr, setelah itu baru diturunkan berangsur-angsur dari langit dunia ke bumi. (Tafsir Ath-Thabari). Atau bisa bermakna bahwa Allah mulai menurunkan Al-Quran (Al-‘Alaq 1-5) untuk pertama kalinya di malam Lailatul-Qadr. (Tafsir Al-Qasimi/ Tafsir Ibnu ‘Aasyuur)

2.Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Para ulama berkata: Malam ini dinamakan Lailatul-Qadr karena pada malam ini para malaikat menulis semua taqdir, penentuan rezeki dan ajal makhluk pada satu tahun itu…. juga dinamakan Lailatul-Qadr lantaran agungnya kedudukan dam kemuliaannya”.

Sebab itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa pada malam ini, agar takdir buruk dirubah menjadi baik.

3.Dalam ayat ini Kata “Al-Quran” diganti dengan kata ganti/dhomir “alhaa’ = hu”(dia) tanpa menyebut “Al-Quran” secara langsung. Hal ini sebagai petunjuk akan agungnya Al-Quran, bahkan ini juga ditunjukkan oleh bentuk balaghah/sastra Al-Quran berikut:

a). “Anzalnaahu” (Kami menurunkannya), Allah ta’ala menyebut diri-Nya dengan

“Kami” sebagai bentuk keagungan diri-Nya yang menurunkan Al-Quran, serta

mengikrarkan bahwa Dia sendirilah yang menurunkan Al-Quran, dan ini juga

menunjukkan besarnya kemuliaan dan keagungan Al-Quran yang diturunkan.

 

b).Bahwa Al-Quran hanya dicukupkan dengan kata ganti “al-haa’ = hu” (dia) adalah sebagai bentuk pengagungan terhadapnya, karena siapapun yang mendengarkan ayat ini dibaca, akan langsung paham bahwa yang dimaksud adalah Al-Quran.

C).Lantaran agungnya Al-Quran, maka waktu/moment diturunkannyapun ikut menjadi

malam yang paling agung. Atau lantaran agungnya malam Lailatul-Qadr ini, maka Al-Quran diturunkan pada malam ini , sebagai bentuk pengagungan terhadapnya.

 

4.Diantara ibadah yang paling utama pada malam Lailatul-Qadr adalah membaca, mentadabburi dan mengkaji Al-Quran, karena malam ini dimuliakan dan diagungkan dengan sebab Al-Quran. (Tafsir Ath-Thabari, Syarah Shahih Muslim, Tafsir Ar-Raazi, Tafsir Al-Qasimi, Tafsir Ibnu ‘Aasyuur At-Tafsir Al-Wasith, Asthur Al-Tharifi)

Ayat Kedua:

وَمَآ أَدۡرَٮٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ

Artinya: “Dan tahukan kamu apakah malam kemuliaan itu?”.

 Tadabbur:

1.Pertanyaan ini mengikrarkan bahwa kita manusia tidak akan tahu banyak tentang agungnya malam ini disisi Allah ta’ala, Dia kemudian menukil tiga poin akan keutamaan malam ini sebagaimana dalam ayat 3,4, dan 5 setelahnya .

2.Sebuah tanda tanya yang berfungsi untuk menunjukkan betapa mulianya malam ini.

3.Pada ayat pertama “Lailatul-Qadr” disebut untuk mengisyaratkan keagungan Al- Quran dan Lailatul-Qadr, namun pada ayat kedua ini “Lailatul-Qadr” kembali disebut untuk menegaskan keagungan Lailatul-Qadr secara khusus tanpa keagungan Al- Quran, sebab keagungan Al-Quran sudah banyak disebutkan dalam Al-Quran. Dengan demikian, dua keutamaan ini (keutamaan Al-Quran dan Lailatul-Qadr) memang pantas untuk disandingkan dalam waktu yang sama. (Tafsir Ar-Razi, Lathaaif Al-Isyaaraat, Tafsir Abu Hayyaan (Al-Bahr Al-Muhith), Tafsir Ibnu ‘Aasyuur,

Ayat Ketiga:

لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٌ۬ مِّنۡ أَلۡفِ شَہۡرٍ۬

Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”.

 Ini adalah keutamaan pertama dari tiga keutamaan Lailatul-Qadr yang disebutkan dalam surat ini. Adapun poin-poin tadabburnya adalah sbb:

1.Pahala amal ibadah didalamnya lebih utama dan lebih banyak daripada amal ibadah selama 1000 bulan (sekitar 83 tahun 4 bulan) yang tanpa ada malam Lailatul-Qadrnya. Sebab itu, tidak mengherankan bila dalam hadis shahih: “Barangsiapa yang beribadah (shalat) pada lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah berlalu“. (HR. Bukhari, no. 1901)

2.Dalam ayat ini terdapat satu kabar gembira yang besar yaitu: Barangsiapa yang menghidupkan malam ini dengan berbagai ibadah maka seakan-akan ia telah beribadah lebih dari 83 tahun.

3.Diantara faktor pengagungan malam ini adalah karena ia merupakan malam

pertama turunnya pedoman, dan penetapan syariat/agama Allah yang paling mulia, dan utama, yaitu islam. (Tafsir Ar-Razi, Tafsir As-Sam’ani, Tafsir Al-Maraghi, Tafsir Ibnu ‘Aasyuur)

 Ayat Keempat:

 تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيہَا بِإِذۡنِ رَبِّہِم مِّن كُلِّ أَمۡرٍ۬

Artinya: ” Pada malam itu turun malaikat-malaikan dan malaikat Jibril dengan izin

Tuhannya untuk mengatur segala urusan”.

 

Ayat ini adalah keutamaan kedua dari Lailatul-Qadr. Adapun poin-poin tadabbur-nya sbb:

1.Pada malam ini semua malaikat turun kebumi silih berganti, dengan dipimpin oleh

Ar-Ruh (Malaikat Jibril). Beliau disebutkan terpisah dari golongan kata “Malaikat”

sebagai bentuk kemuliaan dan keagungannya.

Firman-Nya: ” untuk mengatur segala urusan”, artinya mereka turun untuk

mengatur takdir makhluk dari malam itu ketahun berikutnya. Sebagaimana dalam ayat lain: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad-Dukhon: 4 )

Firman-Nya “dengan izin Tuhannya” Ayat ini menunjukkan bahwa para Malaikat

adalah makhluk yang ma’shum, tidak berbuat dosa dan kelalaian karena setiap amalan dan perbuatan mereka harus seizin Allah terlebih dahulu. Firman-Nya “dengan izin Tuhannya” menunjukkan bahwa sebelum turun ke bumi,

para Malaikat memohon izin terlebih dahulu kepada Allah ta’ala karena mereka sangat ingin berjumpa dengan orang-orang yang beribadah dimalam yang sangat agung ini, dan ingin beribadah dibumi, sebab keutamaan Lailatul-Qadr ini Allah khususkan untuk amalan yang dilakukan diatas bumi, bukan dilangit. (Imam Ar-Razi). Sangat tepat bila Allah memilih Lailatul-Qadr sebagai malam paling mulia untuk

moment paling agung diturunkannya Kitab paling suci (Al-Quran), dengan perantaraan penghulu para malaikat yaitu Ar-Ruh (Malaikat Jibril), diturunkan kepada Nabi yang paling mulia (Muhammad shallallahu’alaihi wasallam), untuk menjadi pedoman bagi agama paling benar disisi Allah, dan dijadikan pegangan oleh umat yang paling terbaik (umat islam). (Tafsir Ar-Razi, Tafsir Az-Zamakhsyari, Tafsir Ibnu ‘Aasyuur)

Ayat Kelima:

 سَلَـٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ

Artinya:

” Malam itu (penuh) kesejahteraan/keselamatan sampai terbit fajar”.

Ayat ini adalah keutamaan ketiga dari Lailatul-Qadr. Adapun poin-poin tadabburnya

sbb:

1>.Makna “kesejahteraan/salam” :

a.)Bahwa pada malam ini para malaikat bersalam pada orang-orang yang beribadah

kepada Allah ta’ala, dan menjalankan puasa dan qiyamullail dalam bulan Ramadhan.

Para Malaikat selalu turun beserta turunnya rahmat dan keberkahan, serta untuk

mendoakan orang-orang mukmin yang beribadah didalamnya.

b).Atau bahwa diantara sifat malam Lailatul-Qadr adalah malam “salaam” yang berarti

kesejahteraan, kebaikan, keberkahan dan keselamatan, dimana para malaikat turun

dengan membawa berkah dan kesejahteraan bagi orang-orang yang taat kepada Allah ta’ala.

 

2.>Batas malam Lailatul-Qadr dan turunnya para Malaikat dengan salam tersebut

adalah sampai setelah terbitnya fajar kedua (setelah lewat sedikit dari awal waktu

shalat subuh).

 

3>.Penyebutan bahwa penghujung adanya berkah pada malam ini “sampai terbitnya

fajar” sebagai motivasi bagi umat islam agar mereka berusaha maksimal melewati

malam ini dengan berbagai jenis ibadah dan ketaatan kepada Allah, karena waktunya terbatas hanya sampai pada waktu subuh.

(Tafsir Ar-Razi, Tafsir Ats-tsa’labi, Zaad Al-Masir, Tafsir Ibnu Katsir, Al-Lubab Fi ‘Ulumil-Kitab, Tafsir Ibnu ‘Aasyuur)

Oleh : Ustadz Maulana La Eda, Lc.

[lih. Tuntunan Ramadhan malam kemuliaan hal  68, Ebook wahdah islamiyah, ]

Baca Juga :

keutamaan makan sahur ,

Puasa Adalah Perisai

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

« »