Menyambut Ramadhan
Bulan Ramadhan meupakan bulan dimana kita didik dan diajar oleh Allah dengan berbagai macam ibadah, untuk mengekang hawa nafsu kita. Bulan Ramadhan disebut juga Syahrusysyiami wa syiami wa tilawatil qur’an. Dia adalah bulan puasa, bulan tilawatil Qur’an, bulan dimana seseorang memperbanyak kedekatan kepada Allah , dengan memperbanyak ibadah kepadaNya.
Bagi setiap muslim sangat dianjurkan untuk mempersiapkan diri mereka dan jiwa mereka untuk memasuki bulan mulia ini. Lalu dengan apa dan bagaimana setiap muslim mempersiapkan jiwa mereka?
Untuk memasuki bulan mulia ini, agar kita termasuk orang-orang beruntung mendapatkan berbagai kebaikan yang terdapat di dalamnya? Rasulullahi shallallahu’alaihi wasallam telah mengajarkan kepada kita, bagaimana seharusnya menjemput bulan mulia ini.
Untuk menjemput bulan Ramadhan, maka setiap kita diwajibkan untuk membersihkan jiwa dan hati kita, firman Allah dalam surah As-Syam
Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah
Orang yang mengotorinya
Rasulullah Shallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya di dalam tubuh ini ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka seluruh tubuh ini akan baik pula, dan apabila segumpal daging itu rusak, maka seluruh tubuh ini akan rusak pula, ketahuilah bahwa segumpal daging yang dimaksudkan itu adalah hati.” (HR. Bukhari Muslim).
Tujuannya adalah agar tubuh dan raga kita ini sanggup menjalankan kewajiban-kewajiban yang telah diwajibkankan oleh Allah . Karena hanya jiwa yang bersih, hati yang bersih dan kuat dan dipenuhi dengan keimanan kepada Allah yang sanggup memaksimalkan waktunya untuk mengamalkan amalan-amalan sepanjang bulan Ramadhan.
Marilah kita mempersiapakan hati kita, dengan keimanan kepada Allah untuk memasuki bulan Ramadhan ini. Agar kita benar-benar dapat memaksimalkan hari dan waktu kita untuk memperbanyak amalan kebajikan di dalam bulan Ramadhan.
Related Posts
« Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah »