Perumpamaan Dunia Dengan Air
Oleh: Ustadz Ir. Muh. Qasim Saguni, MA.
(Tadabbur QS. Al-Kahfi/18 ayat 45)
Kehidupan di dunia ini dianalogikan bagaikan air. Disebut dunia bagaikan air berdasarkan firman-Nya dalam Al-Qur’an.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَٱضۡرِبۡ لَهُم مَّثَلَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا كَمَآءٍ أَنزَلۡنَٰهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ…
Terjemahnya:
“Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit… (QS. 18: 45).
Allah ‘Azza Wa Jalla memperumpamakan dunia bagaikan air, karena sifat air:
- Air tidak pernah diam disatu tempat, kondisinya berubah-ubah, begitu juga dengan dunia kondisinya tidak tetap (berubah-ubah). Dalam berusaha terkadang kita dapat untung dan terkadang merugi. Pada kondisi tertentu terkadang kita memperoleh dalam jumlah yang banyak. Tapi, terkadang dalam jumlah yang sedikit bahkan kadang tidak mendapatkan sedikitpun.
- Air juga memiliki sifat tidak kekal dan pasti akan habis (menguap). Air hanya dapat menghilangkan dahaga sesaat. Seperti halnya dunia yang merupakan kenikmatan sesaat, kenikmatan dunia pasti berakhir dan pasti binasa.
- Selain itu, siapapun yang masuk kedalam air pasti akan basah. begitupun juga dengan dunia, siapapun yang memasukinya tidak akan selamat dari fitnah dan malapetakanya.
- Disamping itu air dalam jumlah terbatas akan bermanfaat dan dapat menumbuhkan tanaman. Tetapi jika jumlahnya berlebihan akan berbahaya dan bisa merusak apa saja. Begitu pula dunia, dalam jumlah yang cukup akan bermanfaat, tetapi dalam jumlah yang berlebihan dapat membahayakan.
- Ya Allah, jangan Engkau letakkan dunia dihati kami, namun…Ya Allah jadikanlah dunia ditangan kami agar kami berkuasa memanfaatkannya.
Demikianlah pembahasan dunia bagaikan air dalam surah Al-kahfi ayat 45
(Sumber Bacaan: Tafsir Al-Qurthubi, 13/289).
Related Posts
« Jaga Iman dengan tidak Tasyabbuh Manusia Lebih Mengetahui Dirinya Sendiri »